Persiapan Lokasi Waterproofing | Sangat Penting Untuk Mendapatkan Hasil Yang Maksimal

Beranda
Waterproofing
Persiapan Lokasi Waterproofing | Sangat Penting Untuk Mendapatkan Hasil Yang Maksimal
Pada postingan sebelumnya Tahapan ID sudah begitu banyak membahas tentang berbagai jenis waterproofing, tapi ada yang belum dibahas yaitu tentang persiapan lokasi waterproofing. Dan ini sangat penting karena sangat mempengaruhi hasil pekerjaan ini.

Bisa dikatakan sangat mempengaruhi, jika persiapan lokasi kurang maksimal maka akan menjadikan hasil pekerjaan kurang maksimal juga. Agar itu tidak terjadi, maka kita akan bahas secara tuntas dalam satu postingan ini. 

Tahapan persiapan ini berlaku hampir untuk semua jenis waterproofing. Baik itu membrane bakar, coating, spray dan jenis lainnya.

Apa saja yang harus kita lakukan sebelum melakukan pekerjaan waterproofing ?

Persiapkan Lokasi Waterproofing Dengan Memperbaiki Kerusakan Beton

Persiapan Lokasi Waterproofing

Seperti yang telah Tahapan ID bahas sebelumnya bahwa persiapan lokasi waterproofing itu sangat penting karena mempengaruhi  hasil pekerjaan ini. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memastikan kondisi beton. Kita harus memastikan beton yang akan kita kerjakan tersebut sudah layak untuk di aplikasi waterproofing.

Beton dalam kondisi retak, bocor dan keropos dapat mempengaruhi hasil pekerjaan waterproofing. Lapisan waterproof tidak dapat bekerja dengan maksimal pada kondisi seperti ini. Oleh sebab itulah kita harus memperbaikinya terlebih dahulu.

Beton keropos dapat kita perbaiki dengan metode grouting ataupun patching. Sedangkan beton bocor ataupun retak bisa kita perbaiki dengan metode injeksi beton. Pastikan dahulu kondisi beton sudah tidak ada kerusakan lagi baru lakukan pekerjaan waterproofing agar materialnya bisa merekat dengan sempurna. Sehingga kita mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan harapan.

Area beton yang rusak akan membuat material waterproofing tidak menempel dengan sempurna. Sehingga akan menjadi penyebab masalah bocor di kemudian hari.

Baca Juga : Cara Membuat Dak Beton Tidak Bocor

Tutup Setiap Sudut Pertemuan Dinding Dan Lantai

Pada sudut lantai sangat sering menjadi penyebab masalah bocor. Dan untuk mengantisipasinya adalah dengan membuatkan champer atau menutup area sudutan ini agar tidak membentuk sudut yang membentuk 90 derajat.

Sudut yang menekuk akan membuat material waterproofing terlalu menekuk bahkan bisa membuat waterproofing patah. Dalam kondisi ini akan memungkinkan air meresap kebagian bawah lapisan waterproofing. Dan banyak yang sering mengabaikan area ini.

Kebersihan Lokasi Merupakan Bagian terpenting Dari Persiapan Lokasi Waterproofing

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah mengenal istilah bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Saking pentingnya menjaga kebersihan. Begitu juga dengan pekerjaan waterproofing, kita harus melakukan dan mengecek semua area yang akan kita kerjakan agar dalam kondisi bersih saat akan aplikasi lapisan waterproofing.

Lokasi yang akan kita pasang lapisan waterproofing harus bebas dari debu, minyak, air dan kotoran sisa pekerjaan yang dilakukan pada area tersebut.

Lapisan waterproofing tidak akan menempel sempurna pada beton jika kondisi lokasi masih banyak kotoran sisa beton atau adukan. Ini sangat sering terjadi pada area kamar mandi. Karena area ini ada pekerjaan pemasangan keramik dinding sebelum kita pasang waterproofing.

Umur Beton

Setiap pekerjaan waterproofing harus memperhatikan banyak aspek untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanpa bocor. Salah satunya adalah umur beton. Umur beton yang dapat kita aplikasi waterproofing seharusnya lebih dari 7 hari atau sudah tidak ada penguapan beton lagi. Ini kita lakukan agar lapisan waterproofing tidak terpengaruh dari penguapan beton.

Pada area beton yang masih dalam proses penguapan tinggi akan menyebabkan lapisan waterproofing akan terlepas dari beton karena dorongan uap beton yang ditimbulkan. Dalam kondisi lapisan waterproofing yang sudah tidak menempel lagi tentu akan menyebabkan lapisan waterproofing tidak berfungsi lagi dan akan menyebabkan masalah dikemudian hari.

Akses Pekerja

Tidak kalah pentingnya, akses lalu lintas pekerja harus kita perhatikan jika ingin aplikasi waterproofing. Jangan sampai ada pekerja lain yang masuk pada area yang sedang kita kerjakan. Karena bisa saja lapisan waterproofing menjadi rusak. Dan tentu saja akan menyebabkan masalah bocor.

Sebaiknya pasang police line untuk memberikan tanda bahwa area yang kita sedang kerjakan tidak bisa untuk dilalui. Apalagi jika area tersebut dilewati dengan membawa material, maka akan semakin besar resiko menimbulkan masalah dikemudian hari.

Penempatan Material

Sudah menjadi tradisi pada proyek waterproofing menemukan penumpukan material pada area yang akan kita kerjakan. Sebaiknya persiapkan lahan agar tidak menghambat pekerjaan ini. 

Bukan itu saja, kadang ada saja pekerja proyek yang tidak memahami tentang lapisan waterproofing mudah sekali mengalami kerusakan. Sehingga ada saja yang meletakkan material pada area yang sudah terpasang waterproofing. Dan ini sangat beresiko menimbulkan kerusakan pada lapisan waterproof yang telah terpasang.

Selain material pekerja lain, kita juga harus memperhatikan material waterproofing yang akan kita gunakan,. Mulai dari stok material dan akses yang akan kita lalui saat akan membawa material ke lokasi kerja. Jangan sampai karena kurangnya persiapan dapat menjadi penyebab keterlambatan pekerjaan waterproofing.

Saya rasa cukup sampai disini saja dahulu dan semoga artikel ini memberikan manfaat untuk yang membacanya dan dapat mempersiapkan lokasi waterproofing dengan baik sebelum memulai pekerjaan.