Penyebab Kerusakan Beton yang wajib diketahui

Beranda
Injeksi Beton
Penyebab Kerusakan Beton yang wajib diketahui
Penyebab Kerusakan Beton yang wajib diketahui

Masalah bangunan bocor saat ini sangat sering terjadi. Bangunan bocor dapat diperbaiki dengan metode injeksi beton. Baik itu injeksi semen, injeksi epoxy dan injeksi Polyurethane.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang penyebab kerusakan beton yang dapat menyebabkan masalah bocor. Beton Retak, keropos dan beton kualitas rendah menjadi penyebab utama masalah beton bocor.

Jika kita mengetahui penyebab kerusakan beton seperti diatas, tentu kita dapat meminimalisir masalah beton bocor.

Penyebab Beton Retak Struktur

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa beton retak menjadi salah satu penyebab bangunan mengalami kebocoran.

Air yang meresap ke dalam beton melalui celah retakan dapat menyebabkan masalah yang tidak ringan pada sebuah bangunan. Plafon dan dinding akan menjadi rusak, banyak bercak bekas air dan bisa menimbulkan bau yang kurang sedap.

Ada beberapa hal uang menjadi penyebab beton mengalami kerusakan, diantaranya sebagai berikut
  • Penguapan tinggi
Penguapan tinggi pada saat setting time beton menjadi salah satu penyebab beton mengalami keretakan. Oleh sebab itulah, perlu dilakukan pelembaban atau curing pada saat beton sedang setting. Tujuannya adalah untuk mengurangi penguapan.

Salah satu cara curing beton adalah dengan menyemprotkan air diatas permukaan beton atau dengan meletakkan karung goni yang di basahkan. Ini sangat membantu untuk mengurangi penguapan beton saat sedang proses pengerasan.
  • Pembebanan pada beton belum cukup umur
Yups.... Beton belum cukup umur tidak boleh ada barang berat atau material di atasnya. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi resiko retak struktur pada beton. Pemberian beban pada beton di bawah 14 hari dapat menyebabkan keretakan karena beton belum memiliki kekuatan yang sempurna.
  • Kurang Pemadatan saat Pengecoran
Saat proses pengecoran, wajib menggunakan Vibrator agar beton menjadi padat dan tidak terdapat celah kosong dalam beton. Kurang vibrator dapat menyebabkan beton menjadi keropos karena batu campuran beton menumpuk pada satu area dan banyak celah kosong di dalamnya.

Campuran air, semen, koral dan lainnya harus sesuai dengan standar mutu beton agar mendapatkan beton yang sempurna.

Banyak kesalahan yang terjadi di area pekerjaan dan dapat menyebabkan kerusakan pada beton, misalnya retak dan susut. Salah satu penyebabnya adalah penambahan air saat melakukan pengecoran. Memang dengan penambahan air, aplikasi beton segar menjadi lebih mudah. Tapi dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
  • Waktu Pengaplikasian beton terlalu lama
Perlu diperhatikan waktu pelaksanaan pekerjaan ini. Terlalu lama saat melakukan pengecoran dapat menyebabkan kondisi beton menjadi kurang segar, sehingga kualitas beton menjadi menurun.
  • Kebersihan Lokasi Cor
Salah satu yang tidak boleh terlewatkan saat akan melaksanakan pengecoran adalah kebersihan lokasi yang akan dilaksanakan pengecoran. Jangan sampai ada sampah yang dapat menjadi penyebab berkurangnya kualitas beton hasil pengecoran. Sisa kotoran pemotongan kayu dan sisa beton salah satu penyebab kurang maksimalnya hasil pengecoran.

Semoga artikel ini membantu dan dapat diterapkan pada setiap proyek yang sedang melaksanakan pekerjaan pengecoran. Terima kasih sudah bersedia mampir di blog kami dan nantikan artikel kami berikutnya.