Epoxy Lantai atau Floor Hardener? Ini Bedanya

Beranda
Epoxy Lantai
Epoxy Lantai atau Floor Hardener? Ini Bedanya
Penggunaan epoxy lantai dan floor hardener pada lantai semakin banyak diminati. Selain membuat lantai tampak lebih elegan, keduanya memberikan efek tambahan yang menguntungkan pada lantai. Lalu, apakah perbedaan antara epoxy lantai dan floor harderner? Yuk, simak ulasannya.

Epoxy Lantai

armorpoxy.com

Epoxy lantai merupakan pelapisan lantai menggunakan bahan epoxy yang mampu membuat lantai menjadi lebih halus, kuat, dan awet. Selain itu, epoxy lantai juga berguna untuk mencegah keretakan atau kerusakan pada lantai. Bahan yang digunakan dalam epoxy lantai merupakan kombinasi resin dan bahan pengeras yang membentuk lapisan kuat pada lantai.

Floor Hardener

Floor hardener merupakan metode pelapisan lantai yang bertujuan untuk menguatkan lantai dengan menggunakan beberapa material seperti pasir, silika, semen dan grading. Bahan-bahan tersebut diaplikasikan pada lantai beton yang masih basah untuk memberikan efek menguatkan lantai. Fungsi utama penggunaan floor hardener yaitu untuk menguatkan, tidak untuk estetika. Namun, ada juga bahan floor hardener yang berwarna, namun harganya cenderung mahal. Sementara untuk bahan floor hardener yang biasa memiliki karakteristik warna natural, menyerupai semen atau beton.

Perbedaan Epoxy Lantai dan Floor Hardener



Dari kedua bahan pelapis lantai tersebut, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Berikut uraiannya:

1. Beda Cara Aplikasinya

Cara aplikasi epoxy lantai dan floor hardener berbeda cukup jauh. Aplikasi epoxy lantai dilakukan saat lantai beton sudah kering. Lantai dianggap kering dan aman dipasang epoxy lantai jika sudah mencapai minimal 28 hari dari hari pertama pembuatan. Semakin kering lantai yang akan dipasang epoxy, maka semakin bagus hasilnya. Pemasangan epoxy lantai menggunakan alat khusus atau rolling paint khusus.
Sementara itu, floor hardener dipasang saat lantai beton masih basah. Pengaplikasiannya dengan cara manual yaitu ditaburkan secara merata ke bagian lantai cor yang masih basah.

2. Beda Tujuan Utamanya

Tujuan utama epoxy lantai adalah menghasilkan tampilan permukaan lantai yang lebih eksklusif dengan nilai tambah menambah kekuatan dan keawetan pada lantai. Sedangkan tujuan utama floor hardener yaitu memperkuat lantai beton saja, tanpa menambah nilai estetika.

3. Beda Karakteristik

Epoxy lantai mampu meresap ke dalam celah beton sehingga memiliki sifat waterproofing. Selain itu, tampilan epoxy lantai jelas lebih estetik. Lantai yang menggunakan epoxy menjadi lebih eksklusif, mengkilat, dan elegan, namun tidak licin. Selain itu, epoxy lantai juga bersifat anti jamur sehingga higienitas lantai lebih terjaga.
Sementara itu, floor harderer tidak mengubah tampilan lantai menjadi mengkilat. Pelapis lantai ini hanya bersifat menguatkan dan tidak memberikan efek terlalu banyak terhadap tampilan lantai.
Lalu, lebih baik mana antara keduanya? Sebenarnya, hal ini tergantung dari kebutuhan masing-masing. Jika Anda ingin membuat gudang yang berlantai kuat saja, Anda cukup menggunakan floor hardenerNamun, jika Anda ingin tampilan lantai yang lebih elegan, epoxy lantai merupakan pilihan yang lebih tepat. 
Untuk daya tahan, keduanya sama-sama kuat dan tahan  benturan. Perbedaan utama antara keduanya yaitu pada hasil akhir penampilan lantai. Lantai yang menggunakan floor hardener terlihat lebih kaku, sementara lantai yang menggunakan epoxy terlihat lebih halus dan indah.
Demikian ulasan tentang perbedaan mendasar epoxy lantai dan floor hardener. Tertarik untuk menggunakan yang mana?. Selamat memilih dan membangun.