2 Cara Mengatasi Tembok Lembab Sampai Tuntas

Beranda
Waterproofing
2 Cara Mengatasi Tembok Lembab Sampai Tuntas
Tips Tahapan ID kali ini membahas tentang cara mengatasi tembok lembab. Bagian dinding yang lembab sangat mempengaruhi tampilan bangunan. Ruangan akan tampak kusam karena berjamur dan banyak bercak. 

Bukan itu saja, tembok lembab akan mengeluarkan bau tidak sedap. Tentu saja kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan penghuninya. Oleh sebab itulah, cara mengatasi tembok lembab sangat penting untuk dibahas secara detail.

Jika menginginkan hasil yang maksimal, cara memperbaiki dinding lembab ini harus dilakukan dengan dua tahap yaitu dari bagian dalam tembok dan dari sisi luar untuk mencegah masalah ini datang kembali. Tahapan ID akan membahasnya secara lengkap. 

Mengenali Penyebab Tembok Lembab

Cara Mengatasi Tembok Lembab

Sebelum membahas bagaimana cara mengatasi tembok lembab, sebaiknya mengetahui dahulu beberapa penyebab utama yang membuat dinding bangunan mengalami masalah lembab dan berjamur.

  1. Secara umum, tembok lembab dipengaruhi oleh kondisi beton pada dinding itu sendiri. Kualitas tembok sering diabaikan saat pembangunan. sehingga air mudah meresap ke dalam tembok dan menembus ke sebelahnya.
  2. Tidak terpasang waterproofing pada bagian luar bangunan. Sehingga secara perlahan air akan meresap ke dalam dinding saat sedang hujan.
  3. Tembok mengalami retak. Air mengalir masuk ke dalam dinding melalui celah retak.
  4. Terdapat bagian tembok yang keropos. Biasanya terjadi saat pembuatan tembok dan tidak ditangani dengan baik sehingga bangunan mengalami masalah bocor dan banyak area yang lembab saat musim hujan
  5. Saluran pembuangan air yang tersumbat. Masalah seperti ini banyak terjadi pada bangunan dengan atap dak beton. Karena saluran pembuangan yang tidak lancar dan bahkan mampet membuat banyak air yang tergenang. Air akan mencari celah yang lemah dan kemudian meresap ke dalam beton. Bagian sambungan lantai dan dinding sangat sering terjadi masalah seperti ini karena bagian tersebut merupakan bagian bangunan yang lemah terhadap pengaruh air.

Secara umum, poin diatas yang menjadi penyebab dinding mengalami masalah bocor, tembok lembab, banyak bercak, berjamur dan bau apek. Untuk mengatasinya, Tahapan ID membagi menjadi beberapa tahap perbaikan. Mari perbaiki dinding lembab dengan cara yang benar agar masalah seperti ini tidak datang kembali.

Salah dalam cara perbaikan akan menyebabkan masalah ini akan datang kembali saat musim hujan atau pada tahun berikutnya. Untuk itulah, lebih baik mengeluarkan biaya perbaikan yang sedikit bertambah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bangunan bebas masalah tembok lembab, bercak dan bau apek.

Cara Mengatasi Tembok Lembab Dari Luar

Solusi dinding lembab yang pertama adalah memasang lapisan waterproofing pada bagian luar. Ini untuk mencegah air meresap ke dalam tembok saat musim hujan. Jangan terlalu buru-buru aplikasi waterproofing. Lakukan pengecekan kondisi tembok terlebih dahulu sebelum memasang waterproofing.

Berikut ini persiapan yang harus dilakukan sebelum memasang waterproofing tembok atau dinding :

  • Cek kondisi tembok, pastikan tidak ada bagian yang keropos dan retak
  • Perbaiki dahulu jika ada bagian yang retak dan keropos
  • Pilih jenis waterproofing atau cat pelapis anti bocor

Tahapan diatas terlihat mudah, tapi memiliki dampak yang besar jika penanganan tidak tepat. Misalnya langsung memasang lapisan atau cat waterproofing tanpa memperbaiki dahulu beton yang retak dan keropos. 

Perbaikan beton keropos dan retak bisa dilakukan dengan melakukan penambalan dengan semen. Jika tingkat kerusakan parah dan dikhawatirkan mempengaruhi struktur bangunan, sebaiknya lakukan perbaikan dengan metode injeksi beton. Tahapan ID sudah banyak membahas tentang beberapa jenis injeksi, silahkan baca pada postingan sebelumnya. 

Pemilihan jenis waterproofing juga sangat menentukan hasil dari perbaikan ini. Tahapan ID akan memberikan rekomendasi waterproofing yang terbaik untuk mengatasi masalah tembok lembab.

Sika Raintite

Mengatasi Tembok Lembab
"Cara mengatasi Tembok Lembab"

Jenis cat pelapis anti bocor yang sangat baik untuk mencegah tembok mengalami masalah lembab ataupun bocor. Dengan sifat material yang tahan terhadap sinar matahari sehingga sangat cocok diaplikasikan pada dinding bagian luar bangunan.

Sebelum membahas bagaimana cara menggunakan sika raintite, sebaiknya memperhatikan masalah yang sering terjadi pada cat pelapis anti bocor dinding. Tahapan ID sangat sering menemukan kasus cat pelapis anti bocor yang mengelupas padahal belum sampai 3 tahun dari waktu pemasangan. Ada beberapa sebab sehingga menjadi seperti ini.

Berikut ini beberapa penyebab gagalnya pemasangan lapisan waterproofing pada dinding luar bangunan:

  1. Saat aplikasi tidak memperbaiki dahulu bagian dinding yang keropos dan retak
  2. Tidak memperhatikan kebersihan lokasi yang sedang pasang cat pelapis anti bocor
  3. Mengurangi dosis material sehingga lapisan waterproofing menjadi lebih tipis
  4. Tidak menggunakan material tambahan seperti kain kasa atau serat fiber

Perbaikan beton retak dan keropos sangat penting untuk dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Begitu juga dengan dosis pemakaian material. Jangan dengan dalih mengurangi Budget sehingga berani mengurangi dosis penggunaan. Karena akan memberikan dampak yang panjang bahkan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar di kemudian hari.

Yang terakhir adalah pemakaian material tambahan untuk memperkuat lapisan waterproofing. Sangat penting, karena sebagian besar kasus yang Tahapan ID temukan karena tidak melakukan hal ini. sama seperti tadi, mengurangi budget pembangunan sehingga menimbulkan kegaduhan di beberapa tahun kemudian.

Spesifikasi Sika Raintite :

  • Memiliki sifat yang elastis 
  • Tahan terhadap sinar Ultraviolet
  • Satu komponen sehingga penggunaan sangat mudah
  • Dapat digunakan dengan material tambahan
  • Kemasan 5 kg dan 20 kg
  • Sangat bagus diaplikasikan pada dinding bagian luar dan dak beton
  • Daya rekat tinggi

Cara Aplikasi sika raintite dengan kain Kasa

Untuk menambah kekuatan dan daya rekat, sebaiknya gunakan kain kasa sebagai material tambahan saat aplikasi waterproofing pada dinding bangunan. Berikut ini tahapan pemasangannya :

  1. Perbaiki semua retakan dan keropos area dinding. Tambal pakai semen atau bisa juga menggunakan sika raintite untuk menutup setiap retakan. Untuk memperkuat penambalan, sebaiknya beton atau tembok di ciping terlebih dahulu.
  2. Bersihkan dinding dari debu, sisa adukan, paku dan material yang mengganggu atau berpotensi merusak lapisan waterproofing.
  3. Aplikasikan sika raintite menggunakan roll sambil merekatkan kain kasa lalu biarkan sampai kering.
  4. Aplikasi lapisan kedua untuk menutup kain kasa. Biarkan sampai kering
  5. Aplikasikan sekali lagi menggunakan roll untuk mempertebal lapisan waterproofing.
  6. Selesai

Setelah pemasangan lapisan waterproofing, sebaiknya kurangi aktivitas yang berpotensi merusak pelapis anti bocor. Pada area yang terdapat pipa instalasi listrik, air atau pipa AC sebaiknya lakukan treatment khusus dengan menambah ketebalan waterproofing.

Aquaproof

Cara Mengatasi Tembok Lembab Sampai Tuntas Tanpa Takut Bocor Kembali

Sama seperti sika raintite, aquaproof sangat baik untuk diaplikasikan pada dinding bangunan sebagai waterproofing. Dengan daya rekat yang baik dan tentu saja sudah tahan terhadap sinar matahari. 

Pemasangan aquaproof juga sebaiknya menggunakan material tambahan untuk memperkuat lapisannya. Sama persis seperti cara aplikasi sika raintite. Tahapan ID sudah membuat postingan secara terpisah tentang Aquaproof. 

Baca melalui postingan ini : Cara Menggunakan Aquaproof

Cara Mengatasi Tembok Lembab Dari Dalam

Sebelumnya sudah dibahas bagaimana cara aplikasi waterproofing untuk mencegah masalah bocor pada dinding sekaligus memperbaiki area dinding yang retak dan keropos. 

Tahapan diatas sebenarnya sudah cukup untuk mengatasi masalah tembok yang bocor. Tapi treatment diatas belum memperbaiki bekas bocor, bercak dan jamur yang timbul karena efek dari kebocoran dinding.

Untuk memperbaiki cat dinding yang mengelupas, bercak-bercak, jamur dan bau apek. Kita bisa melakukan dari dalam sebagai langkah terakhir memperbaiki masalah ini.

Berikut ini cara memperbaiki tembok lembab dari dalam :

  1. Kupas semua cat tembok yang rusak, timbul bercak, banyak jamur dan lembab. Pengelupasan cat rusak ini bisa menggunakan mesin gerinda. Jika tidak ada gerinda, bisa menggunakan scrap atau kape.  Kupas sampai benar-benar bersih
  2. Perbaiki dinding yang berlubang, rapuh atau keropos. Untuk melakukan penambalan, bisa menggunakan semen putih. Jenis semen ini lebih cepat kering sehingga sangat bagus untuk penambalan dinding sebelum di aplikasikan cat tembok
  3. Amplas seluruh are tembok atau dinding untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
  4. Setelah selesai pengamplasan, pastikan dinding benar-benar kering sebelum melakukan pengecatan kembali.
  5. Gunakan cat yang berkualitas dan warna sesuai dengan selera.

Semoga postingan cara mengatasi tembok lembab ini bermanfaat dan jangan lupa share ke media sosial anda untuk membagikan informasi ini. Jangan lupa baca tips seputar waterproofing dan bangunan lainnya.