Memahami Waterproofing | Rahasia Bangunan Bebas Bocor Puluhan Tahun

Beranda
Memahami Waterproofing | Rahasia Bangunan Bebas Bocor Puluhan Tahun

Jasa-injeksi-beton

Waterproofing adalah sebuah konsep yang penting dalam dunia konstruksi dan transportasi karena dapat membantu mencegah kebocoran, meningkatkan umur pakai, dan menghindari kerusakan yang lebih serius.

Dalam postingan ini, kita akan membahas jenis waterproofing untuk bangunan dan kendaraan, manfaat dan kerugian dari penggunaannya, serta teknologi terbaru dalam bidang ini.

Tujuan penulisan adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bahan dan material waterproofing serta mendorong pembaca untuk mempertimbangkan penggunaannya dalam proyek mereka.

Konsep waterproofing

Waterproofing

Konsepnya adalah suatu cara untuk melindungi bahan atau permukaan dari air, kelembaban, dan cairan lainnya agar tidak terjadi kebocoran atau kerusakan. 

Penerapan biasanya dilakukan pada berbagai jenis konstruksi seperti bangunan, jembatan, dan terowongan, serta pada kendaraan seperti mobil, kapal, dan pesawat terbang.

Konsep ini melibatkan penggunaan bahan dan teknologi tertentu yang mampu melapisi dan menahan penetrasi cairan pada permukaan atau bahan tertentu.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini terdapat banyak jenis yang tersedia, seperti waterproofing berbasis teknologi nano, membran, atau polimer, yang mampu memberikan perlindungan lebih efektif dan efisien pada berbagai jenis permukaan dan bahan.

Dalam pengaplikasiannya, konsep waterproofing sangat penting karena dapat membantu mencegah kerusakan yang dapat mengancam keselamatan manusia dan dapat mengurangi biaya perawatan dan perbaikan dalam jangka panjang.


Pengertian waterproofing

Waterproofing adalah suatu proses atau teknik untuk melindungi permukaan atau bahan dari cairan seperti air, kelembaban, dan bahan cair lainnya. Proses ini bertujuan untuk mencegah penetrasi cairan pada permukaan atau bahan tertentu sehingga tidak terjadi kebocoran atau kerusakan.

Waterproofing dapat diterapkan pada berbagai jenis konstruksi seperti bangunan, jembatan, terowongan, dan pada kendaraan seperti mobil, kapal, dan pesawat terbang.

Waterproofing dapat dilakukan dengan menggunakan bahan atau teknologi tertentu seperti membran, polimer, atau nano teknologi yang dapat memberikan perlindungan lebih efektif dan efisien.

Dengan mencegah penetrasi cairan pada permukaan atau bahan tertentu, material ini dapat membantu mencegah kerusakan yang dapat mengancam keselamatan manusia dan dapat mengurangi biaya perawatan dan perbaikan dalam jangka panjang.


Pentingnya waterproofing dalam berbagai proyek konstruksi dan transportasi

Waterproofing sangat penting dalam berbagai proyek konstruksi dan transportasi karena dapat membantu mencegah kebocoran, kerusakan, dan korosi pada bangunan, jembatan, terowongan, dan kendaraan.

Kebocoran pada bangunan dan transportasi dapat menyebabkan kerusakan yang serius dan berbahaya, seperti kerusakan struktural pada bangunan dan kerusakan pada sistem kendaraan yang dapat mempengaruhi keselamatan pengguna.

Dengan mencegah kebocoran dan kerusakan, waterproofing dapat meningkatkan umur pakai bangunan dan kendaraan serta membantu mengurangi biaya perbaikan dan perawatan jangka panjang.

Waterproofing juga dapat membantu menghemat energi dengan mencegah kebocoran udara dan kelembaban yang dapat mempengaruhi efisiensi energi.

Dalam dunia konstruksi dan transportasi, penggunaannya yang tepat dan efektif sangat penting untuk menjaga keamanan dan efisiensi proyek serta meminimalkan biaya perawatan dan perbaikan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, menjadi bagian penting dari proses perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi dan transportasi.


Jenis-jenis Waterproofing

Secara garis besar, ada dua jenis waterproofing yaitu exposed dan non exposed.

Untuk pelapis anti bocor exposed, biasanya sudah dirancang agar tahan sinar UV sehingga bisa dibiarkan terbuka setelah aplikasi.

Sedangkan yang non exposed membutuhkan lapisan pelindung agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Lapisan pelindung dapat berupa screeding atau bahan lainnya.

Selain itu, terdapat 2 jenis waterproofing yang paling sering digunakan yaitu untuk bangunan dan kendaraan.


Waterproofing untuk bangunan

Waterproofing untuk bangunan adalah suatu proses atau teknik yang dilakukan untuk melindungi bangunan dari kebocoran dan kerusakan akibat air, kelembaban, dan cairan lainnya.

Proses waterproofing pada bangunan dapat diterapkan pada berbagai jenis permukaan, seperti atap, dinding, lantai, dan basement, dengan menggunakan berbagai jenis bahan dan teknologi seperti membran, polimer, atau nano teknologi.

Waterproof pada bangunan sangat penting karena dapat membantu mencegah kerusakan pada struktur bangunan dan mencegah masuknya kelembaban yang dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam bangunan.

Penggunaan pada bangunan juga dapat meningkatkan umur pakai bangunan dan mengurangi biaya perbaikan dan perawatan dalam jangka panjang.


Jenis Bahan yang digunakan dalam waterproofing untuk bangunan

Bitumen

Bitumen adalah bahan yang umum digunakan dalam waterproofing untuk bangunan. Bitumen adalah senyawa hidrokarbon padat yang diperoleh dari pengolahan minyak bumi atau sumber alam lainnya seperti batu bara.

Bahan ini memiliki sifat yang tahan air dan tahan terhadap suhu ekstrim, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan waterproofing.

Bitumen digunakan dalam bentuk cair atau padat, tergantung pada kebutuhan aplikasinya. Bahan ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan bangunan, seperti beton, aspal, atau baja dengan menggunakan beberapa metode aplikasi seperti brush, spray, atau plesteran.

Bitumen juga dapat dicampur dengan bahan lain seperti polyurethane atau polimer modifikasi untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan bahan.

Bitumen memiliki beberapa keunggulan, antara lain memiliki sifat tahan terhadap air, tahan terhadap sinar UV, tahan terhadap suhu ekstrim, serta memiliki kemampuan self-healing yang dapat mengatasi kerusakan akibat retak atau robek.

Namun, bitumen juga memiliki beberapa kelemahan seperti mudah meleleh pada suhu tinggi, beracun jika terhirup dalam jumlah besar, dan membutuhkan perawatan khusus dalam proses aplikasi.

Karena keunggulan dan kelemahan yang dimiliki, pemilihan bitumen sebagai bahan waterproofing harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan aplikasi.

Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan jenis bitumen yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda.

Biasanya bitumen banyak diproduksi dalam bentuk membrane bakar. Jenis ini diaplikasikan menggunakan torching atau kompor bakar. Ada dua jenis membrane bakar yang banyak dipakai yaitu membrane granule ( exposed ) dan membrane biasa ( nonexposed ).

Namun ada juga yang berbentuk membrane tempel yang menyerupai bentuk genteng. Tapi jenis ini jarang digunakan karena harganya yang mahal serta pemasangannya lumayan ribet.

Polyurethane

Polyurethane adalah bahan kimia sintetis yang umum digunakan dalam Produk waterproofing untuk bangunan. Bahan ini terbuat dari reaksi antara poliol dan isocyanate, yang menghasilkan polimer elastomer yang kuat dan tahan terhadap air.

Polyurethane memiliki beberapa keunggulan dalam aplikasi, antara lain mudah diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan seperti beton, kayu, atau logam, memiliki kemampuan untuk merekat dengan kuat pada permukaan, serta tahan terhadap suhu ekstrem dan sinar UV.

Selain itu, polyurethane juga memiliki kemampuan self-leveling atau dapat mengisi celah dan retakan pada permukaan bangunan, sehingga dapat meningkatkan daya tahan terhadap air.

Polyurethane dapat diaplikasikan dalam bentuk cair atau busa, tergantung pada kebutuhan aplikasi.

Proses aplikasinya dapat dilakukan dengan menggunakan metode brush, spray, atau injeksi, tergantung pada jenis permukaan yang akan di-aplikasi.

Polyurethane juga dapat dicampur dengan bahan lain seperti bitumen atau fiberglass untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan bahan.

Namun, polyurethane juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain rentan terhadap bahan kimia tertentu seperti asam atau alkali, rentan terhadap suhu yang sangat tinggi atau rendah, serta lebih mahal dibandingkan dengan material waterproofing lainnya.

Karena keunggulan dan kelemahan yang dimiliki, pemilihan polyurethane sebagai bahan waterproofing harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan aplikasi.

Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan jenis polyurethane yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda.

Acrylic adalah bahan kimia sintetis yang sering digunakan dalam waterproofing untuk bangunan. Bahan ini umumnya terdiri dari polimer akrilik yang memiliki sifat elastis dan tahan air.

Keunggulan dari penggunaan acrylic sebagai bahan waterproof adalah mudah diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan, memiliki kemampuan untuk menutupi celah atau retakan pada permukaan bangunan, dan tahan terhadap suhu yang ekstrim dan sinar UV. Selain itu, acrylic juga memiliki kekuatan yang baik dan daya tahan terhadap bahan kimia.

Acrylic dapat diaplikasikan pada permukaan bangunan dalam bentuk cair atau pasta, tergantung pada jenis aplikasi dan permukaan yang akan dikerjakan. Proses aplikasinya dapat dilakukan dengan menggunakan metode brush, spray, atau roll, tergantung pada jenis permukaan yang akan di-aplikasi.

Namun, acrylic juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain kurang tahan terhadap suhu yang sangat rendah dan rentan terhadap kerusakan akibat pengaruh cuaca yang berlebihan seperti hujan atau sinar UV.

Dalam memilih acrylic sebagai bahan waterproofing, perlu diperhatikan kondisi dan kebutuhan aplikasi yang spesifik. Konsultasikan dengan ahli untuk menentukan jenis acrylic yang tepat untuk kebutuhan Anda.


Membran bitumen-modified

Membran bitumen-modified adalah jenis material waterproofing yang terbuat dari campuran bitumen dan polimer yang disebut juga dengan polymer-modified bitumen (PMB). PMB memberikan kekuatan, keuletan, dan daya tahan terhadap suhu tinggi dan rendah yang lebih baik dibandingkan dengan bitumen konvensional.

Membran bitumen-modified dapat digunakan pada berbagai jenis permukaan bangunan seperti atap, tembok, dan lantai untuk mencegah kebocoran air dan kelembaban.

Bahan ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain daya tahan terhadap sinar UV, tahan terhadap bahan kimia seperti asam dan alkali, serta mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan atau kebocoran.

Proses aplikasi membran bitumen-modified biasanya dilakukan dengan metode roll atau torch-on, yaitu dengan merekatkan lembaran membran ke permukaan bangunan menggunakan panas atau tekanan.

Ada juga metode aplikasi yang lebih modern dengan menggunakan teknologi self-adhesive, di mana membran dapat menempel dengan kuat pada permukaan tanpa perlu menggunakan lem atau pemanasan.

Membran bitumen-modified dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang spesifik dengan berbagai macam jenis, tebal, dan ukuran yang tersedia di pasaran. Pemilihan membran yang tepat harus disesuaikan dengan jenis permukaan bangunan yang akan di-aplikasi serta kondisi lingkungan sekitarnya. Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan jenis membran bitumen-modified yang tepat untuk kebutuhan aplikasi Anda.


Aspal

Aspal adalah salah satu bahan alami yang biasanya digunakan sebagai bahan waterproofing untuk konstruksi bangunan. Bahan ini terbuat dari campuran minyak mentah dan material mineral, dan biasanya digunakan untuk memperkuat struktur bangunan dengan memberikan perlindungan terhadap kelembaban dan kebocoran air.

Proses aplikasi aspal pada bangunan umumnya dilakukan dengan metode panas dan digunakan dalam bentuk cair. Aspal cair kemudian diaplikasikan pada permukaan bangunan menggunakan sikat atau roller. Setelah itu, lapisan aspal kemudian didinginkan dan mengeras menjadi lapisan pelindung yang kuat dan tahan air.

Keunggulan dari penggunaan aspal sebagai pelapis anti bocor antara lain, memiliki daya tahan yang sangat kuat terhadap air dan cuaca, mudah diaplikasikan, serta murah dibandingkan dengan material waterproofing lainnya.

Namun, aspal juga memiliki beberapa kelemahan seperti kurang elastis dan bisa retak jika terkena getaran atau beban berat. Selain itu, bahan ini juga tidak tahan terhadap sinar UV dan cenderung berubah warna akibat paparan sinar matahari.

Dalam memilih aspal sebagai bahan pelapis anti bocor, perlu dipertimbangkan jenis aplikasi dan kondisi lingkungan sekitar. Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan jenis aspal yang tepat untuk kebutuhan aplikasi Anda.


Epoksi

Epoxy adalah salah satu bahan yang digunakan dalam waterproofing untuk konstruksi bangunan. Bahan ini terdiri dari campuran resin dan pengeras, dan biasanya digunakan sebagai lapisan pelindung pada permukaan beton atau kayu yang rentan terhadap kelembaban dan kebocoran air.

Proses aplikasi epoksi pada waterproofing bangunan biasanya dilakukan dengan mengoleskan lapisan epoksi pada permukaan beton atau kayu menggunakan kuas atau roller. Setelah itu, lapisan epoksi kemudian didiamkan dan dikeringkan hingga mengeras. Lapisan epoksi yang terbentuk akan memberikan perlindungan terhadap kelembaban dan kebocoran air pada permukaan yang dilapisi.

Keunggulan dari penggunaan epoksi sebagai bahan waterproofing antara lain, tahan terhadap cuaca dan air, kuat, elastis, serta tahan terhadap bahan kimia. Selain itu, epoksi juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap goresan, aus, dan benturan.

Namun, epoksi juga memiliki beberapa kelemahan seperti rentan terhadap sinar UV dan dapat berubah warna akibat paparan sinar matahari. Selain itu, epoksi juga dapat mengembang dan menyusut akibat perubahan suhu dan tidak tahan terhadap suhu yang sangat tinggi.

Dalam memilih epoksi sebagai bahan waterproofing, perlu dipertimbangkan jenis aplikasi dan kondisi lingkungan sekitar. Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan jenis epoksi yang tepat untuk kebutuhan aplikasi Anda.


Silikon

Silikon adalah salah satu bahan yang digunakan dalam waterproofing untuk konstruksi bangunan. Bahan ini umumnya digunakan pada area dengan risiko kebocoran air yang tinggi, seperti area sekitar kaca jendela, atap, dan dinding.

Silikon memiliki keunggulan, yaitu tahan terhadap cuaca dan air, fleksibel, dan mudah diaplikasikan. Selain itu, bahan ini juga tahan terhadap suhu ekstrem dan sinar UV, sehingga tidak mudah pecah atau rusak akibat paparan sinar matahari.

Proses aplikasi silikon pada bangunan biasanya dilakukan dengan menggunakan alat semprot atau alat pengoles khusus. Setelah itu, silikon didiamkan dan dikeringkan hingga membentuk lapisan pelindung yang tahan terhadap kelembaban dan kebocoran air.

Namun, silikon juga memiliki beberapa kelemahan seperti daya lekat yang kurang baik pada beberapa jenis permukaan, dan sulit untuk di cat setelah diaplikasikan. Oleh karena itu, sebelum mengaplikasikan silikon sebagai bahan waterproofing, perlu dipertimbangkan kondisi lingkungan sekitar dan jenis permukaan yang akan dilapisi. Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan jenis silikon yang tepat untuk kebutuhan aplikasi Anda.


Polimer modifikasi

Polimer modifikasi adalah salah satu bahan yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan. Polimer modifikasi merupakan campuran antara polimer dengan bahan penyusun aspal, seperti bitumen. Polimer ini digunakan untuk meningkatkan sifat elastisitas, ketahanan terhadap retak, dan daya tahan terhadap cuaca pada bahan waterproofing.

Proses pembuatan polimer modifikasi melibatkan penambahan bahan kimia tertentu pada aspal, sehingga menghasilkan campuran yang lebih tahan lama dan efektif dalam mencegah kebocoran air. Polimer modifikasi dapat diterapkan dengan cara dicor, disemprot, atau digunakan sebagai bahan membran yang dipasang pada permukaan bangunan.

Keunggulan dari penggunaan polimer modifikasi adalah daya tahan yang lebih baik terhadap cuaca ekstrem dan kebocoran air, serta sifat elastisitas yang memungkinkan material untuk bergerak dan meregang seiring perubahan suhu atau kelembaban. Selain itu, penggunaan polimer modifikasi juga dapat mengurangi biaya perawatan dan perbaikan jangka panjang pada bangunan.


Namun, penggunaan polimer modifikasi juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan waterproofing konvensional dan kesulitan dalam pemasangan pada beberapa jenis permukaan bangunan. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memilih polimer modifikasi sebagai bahan waterproofing untuk konstruksi bangunan.


Nano teknologi

Nano teknologi adalah teknologi yang berkaitan dengan manipulasi material pada skala nano atau sangat kecil, yaitu pada ukuran 1 hingga 100 nanometer. Dalam penggunaannya pada bahan waterproofing, nano teknologi memungkinkan pengembangan bahan dengan sifat yang lebih baik dalam mencegah kebocoran air pada bangunan.


Bahan waterproofing dengan teknologi nano biasanya mengandung partikel-partikel nano yang dapat mengisi celah-celah pada permukaan bangunan dan membentuk lapisan pelindung yang lebih rapat. Dengan demikian, bahan tersebut dapat menghasilkan sifat hidrofobik atau tahan air yang lebih baik dibandingkan dengan bahan waterproofing konvensional.


Selain itu, penggunaan nano teknologi pada bahan waterproofing juga dapat meningkatkan daya tahan terhadap sinar UV, pengaruh cuaca ekstrem, dan abrasi. Hal ini dikarenakan partikel-partikel nano yang dihasilkan dapat membentuk ikatan kimia yang lebih kuat dan menghasilkan lapisan yang lebih padat dan tahan lama.


Keuntungan lain dari penggunaan bahan waterproofing dengan teknologi nano adalah adanya potensi penghematan biaya dalam jangka panjang, karena material tersebut dapat meningkatkan ketahanan bangunan terhadap kelembaban dan mencegah kerusakan akibat kebocoran air. Selain itu, bahan dengan teknologi nano juga dapat lebih mudah diaplikasikan dan mengurangi waktu dan biaya dalam proses instalasi.


Meskipun demikian, penggunaan bahan waterproofing dengan teknologi nano masih tergolong baru dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang.


Proses aplikasi waterproofing untuk bangunan

Ada banyak cara mengaplikasikan waterproofing pada sebuah bangunan. Berikut ini metode yang paling banyak digunakan.

a. Metode brush atau roll dan kuas

b. Metode spray

c. Metode injeksi

d. Metode self-adhesive

e. Metode sheet membrane ( pembakaran )

f. Metode panel beton pracetak


Setiap metode memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing serta dapat digunakan untuk aplikasi yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan kondisi permukaan yang akan di-aplikasi. 


Metode yang dipilih harus sesuai dengan tuntutan kekuatan, daya tahan, serta kondisi lingkungan di sekitar bangunan. Konsultasikan dengan ahli waterproofing untuk menentukan metode yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda. 


Untuk metode brush atau roll, proses aplikasinya dilakukan dengan menggunakan kuas atau roll untuk mengecat permukaan bangunan secara merata. 


Metode ini biasanya digunakan pada permukaan dinding, lantai, atau atap yang cukup luas dan mudah diakses.


Sementara itu, untuk metode spray, proses aplikasinya dilakukan dengan menggunakan alat semprot khusus untuk menyemprotkan material pada permukaan bangunan secara merata. 


Metode ini biasanya digunakan pada permukaan atap yang sulit diakses atau memiliki struktur yang rumit. 


Setelah proses aplikasi selesai, perlu dilakukan proses curing atau pengerasan bahan waterproofing dengan waktu yang cukup agar dapat memberikan perlindungan yang maksimal. 


Jangan lupa untuk memperhatikan instruksi penggunaan dan keselamatan dalam proses aplikasi untuk memastikan keberhasilan dan keamanan waterproofing bangunan.


Waterproofing untuk kendaraan

Waterproofing untuk kendaraan adalah suatu proses atau teknik yang dilakukan untuk melindungi kendaraan dari kebocoran dan kerusakan akibat air, kelembaban, dan cairan lainnya. 


Proses pada kendaraan dapat diterapkan pada berbagai jenis permukaan, seperti bodi kendaraan, kaca, dan interior kendaraan, dengan menggunakan berbagai jenis bahan dan teknologi seperti wax, sealant, atau nano teknologi. 


Waterproofing pada kendaraan sangat penting karena dapat membantu mencegah kerusakan pada sistem kendaraan dan menjaga tampilan kendaraan tetap baik. 


Penggunaan pada kendaraan juga dapat meningkatkan umur pakai kendaraan dan mengurangi biaya perbaikan dan perawatan dalam jangka panjang. 


Selain itu, material ini juga dapat memberikan perlindungan pada kendaraan dari paparan sinar UV, debu, dan kotoran lainnya yang dapat mempengaruhi performa kendaraan dan kenyamanan pengguna.


Bahan yang digunakan dalam waterproofing untuk kendaraan

Bahan yang digunakan untuk kendaraan mirip dengan bahan yang digunakan untuk bangunan, tetapi biasanya lebih fleksibel dan tahan terhadap getaran dan pergerakan yang terjadi selama penggunaan kendaraan. Beberapa bahan yang umumnya digunakan dalam waterproofing untuk kendaraan adalah:


1. Polyurethane: Bahan ini sering digunakan pada kendaraan karena kekuatannya dan kemampuan untuk menahan getaran. Polyurethane juga sangat tahan terhadap suhu ekstrem dan ozon, yang membuatnya cocok untuk penggunaan pada kendaraan.


2. Bitumen: Bitumen adalah bahan yang sering digunakan pada kendaraan seperti mobil atau truk. Bahan ini terbuat dari minyak bumi dan biasanya diaplikasikan pada bodi kendaraan menggunakan metode spray.


3. Karet silikon: Karet silikon sering digunakan pada bagian-bagian kendaraan yang memiliki gerakan dan getaran seperti pintu, jendela, dan sunroof. Karet silikon tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki kekuatan tarik yang baik.


4. Epoksi: Epoksi adalah bahan tahan air yang sering digunakan pada kendaraan yang berinteraksi dengan air seperti kapal dan perahu. Epoksi mengering menjadi lapisan yang kuat dan tahan air yang melindungi permukaan kendaraan dari kerusakan akibat air.


5. Polimer modifikasi: Bahan polimer modifikasi digunakan pada waterproofing kendaraan yang memiliki permukaan kompleks dan memerlukan fleksibilitas dan ketahanan yang tinggi. Bahan ini cocok untuk digunakan pada kendaraan yang bergerak seperti pesawat dan kapal laut.


Semua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada penggunaannya. Pemilihan bahan yang tepat sangat penting dalam waterproofing kendaraan untuk memastikan perlindungan terhadap kebocoran dan kerusakan akibat air, dan memperpanjang umur kendaraan.


Proses aplikasi pada kendaraan

Proses aplikasi waterproofing untuk kendaraan dapat dilakukan menggunakan dua metode yaitu:


a. Metode penyemprotan: Dalam metode ini, lapisan pelindung cair disemprotkan pada permukaan kendaraan dan dibiarkan mengering. Metode ini umumnya digunakan pada bagian bawah kendaraan dan sasis.


b. Metode roll: Pada metode ini, lembaran material yang telah dipotong sesuai dengan ukuran permukaan kendaraan ditempatkan pada permukaan kendaraan dan ditekan secara merata dengan menggunakan rol. Metode ini umumnya digunakan pada atap kendaraan dan bagian yang lebih datar lainnya.


Dalam kedua metode aplikasi, penting untuk memastikan bahwa permukaan kendaraan telah dibersihkan dan dikeringkan dengan baik sebelum penerapan lapisan pelindung untuk memastikan pengikatan yang baik antara material waterproofing dan permukaan kendaraan. Selain itu, perlu juga memastikan bahwa bahan yang digunakan telah teruji dan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditentukan.


Manfaat Waterproofing

Berikut adalah beberapa manfaat dari pemakaian material pelapis anti bocor :


1. Mencegah kebocoran air

Dengan menerapkan material ini pada bangunan atau kendaraan, kebocoran air dapat dicegah dan mencegah kerusakan yang dapat disebabkan oleh kelembaban seperti jamur, karat, dan kerusakan struktural.


2. Meningkatkan masa pakai

Dengan penggunaan yang tepat, bangunan atau kendaraan akan lebih tahan lama dan memiliki masa pakai yang lebih lama.


3. Meningkatkan nilai properti

Pelapis anti bocor dapat meningkatkan nilai properti bangunan atau kendaraan karena memberikan perlindungan yang lebih baik dan membuatnya lebih tahan lama.


4. Meningkatkan efisiensi energi

Dengan mencegah kebocoran air dan memastikan bangunan atau kendaraan tahan terhadap kelembaban, waterproofing dapat membantu meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pemanasan atau pendinginan.


5. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan

Dengan mencegah kebocoran air dan mengurangi kelembaban sehingga dapat membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam ruangan dan menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap baik.


6. Mengurangi biaya perawatan: Dengan mengurangi risiko kerusakan akibat kelembaban dan kebocoran air, waterproofing dapat mengurangi biaya perawatan dan perbaikan bangunan atau kendaraan.


Dengan manfaat-manfaat tersebut, waterproofing menjadi sangat penting dalam konstruksi bangunan dan transportasi untuk memastikan bangunan atau kendaraan tetap dalam kondisi yang baik dan tahan lama.



Kerugian Tidak Menggunakan Waterproofing

Berikut adalah beberapa kerugian jika tidak menggunakan Pelapis anti bocor:


1. Kebocoran air

Tanpa pelapis anti bocor, bangunan atau kendaraan rentan terhadap kebocoran air, yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dan material di dalamnya. Kebocoran air juga dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat membahayakan kesehatan penghuni bangunan atau penumpang kendaraan.


2. Kerusakan material

Air yang masuk ke dalam bangunan atau kendaraan dapat merusak material dan mengurangi umur pakai mereka. Misalnya, air dapat menyebabkan korosi pada logam, memudarkan warna pada kain atau bahan kayu, dan merusak lantai atau dinding.


3. Biaya perbaikan

Jika bangunan atau kendaraan mengalami kerusakan akibat kebocoran air, biaya perbaikan dapat sangat mahal. Selain itu, jika kerusakan terjadi pada struktur bangunan atau kendaraan, biaya perbaikan dapat lebih tinggi lagi.


4. Mengganggu aktivitas

Jika bangunan atau kendaraan mengalami kebocoran air, aktivitas di dalamnya dapat terganggu. Misalnya, jika kebocoran terjadi di ruang kantor atau ruang kelas, maka pekerja atau siswa harus dipindahkan ke ruangan lain, yang dapat mengganggu produktivitas.


5. Menurunkan nilai properti

Tanpa waterproofing, bangunan atau kendaraan mungkin lebih rentan terhadap kerusakan dan memiliki umur pakai yang lebih pendek. Hal ini dapat menurunkan nilai properti dan membuatnya lebih sulit untuk dijual atau disewakan.


Dengan demikian, sangat penting dalam konstruksi bangunan dan transportasi untuk mencegah kerusakan akibat kelembaban dan kebocoran air, dan untuk memastikan bahwa bangunan atau kendaraan tetap dalam kondisi yang baik dan tahan lama.

Produk Waterproofing

Produk Waterproofing

Produk waterproofing sangat beragam, bahkan sangat banyak. Secara perlahan, tahapan ID akan bahas satu persatu. 

Aquaproof 

Produk Yang satu ini sangat familiar. Bahkan hampir setiap toko material menjualnya. Ada banyak pilihan ukuran sesuai dengan kebutuhan. 

Aquaproof sangat cocok untu area dinding luar karena sudah tahan terhadap sinar matahari. Jadi bisa dibiarkan terbuka tanpa harus memasang lapisan pelindung atau screeding.

Aquaproof merupakan material waterproofing satu komponen yang dapat diaplikasikan dengan tambahan air ataupun tidak. Baik dengan tambahan kain kassa atau serat fiber untuk mendapatkan lapisan yang lebih kuat.

Selain itu, aquaproof sudah mengeluarkan produk membrane untuk melengkapi jenis material yang mereka pasarkan.

Sika

Sika Indonesia adalah sebuah badan perusahaan yang memproduksi bahan bangunan dan kimia konstruksi. Produk dapat berupa material waterproofing ataupun untuk perbaikan beton. PT SIKA berdiri pada tahun 1990 dan berkantor di Jakarta.

Banyak produk yang diproduksi oleh PT SIKA meliputi bahan tambahan beton, aditif semen, produk waterproofing, floor hardener, material repair dan proteksi beton, dan berbagai jenis materi lainnya yang digunakan dalam industri konstruksi khususnya pelapis anti air dan perkuatan beton.

PT SIKA merupakan bagian dari Sika AG, perusahaan global yang berkantor pusat di Swiss dan memiliki kehadiran di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Produk jenis sika sangat beragam. Mulai dari membrane bakar, pelapis anti bocor coating, integral, waterstop, dan material injeksi beton.

Berikut ini Produk Sika yang sudah Tahapan ID bahas :

Sikalastic 560

Sikalastik 560 adalah salah satu produk bahan bangunan dari PT SIKA yang digunakan sebagai waterproofing pada berbagai jenis permukaan, seperti beton, keramik, logam, dan kayu.

Produk ini terbuat dari bahan dasar akrilik dan dapat diaplikasikan dengan mudah menggunakan roll ataupun kuas.

Sikalastik 560 memiliki daya rekat yang baik dan dapat mengisi celah retak beton. Selain itu, produk ini juga memiliki daya tahan terhadap cuaca, sinar UV, dan air, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi indoor maupun outdoor.

Sikalastik 560 tersedia dalam beberapa warna, seperti putih, abu-abu, hitam, dan beige, sehingga dapat disesuaikan dengan warna permukaan yang akan diberi lapisan.

Produk ini umumnya digunakan dalam industri konstruksi untuk waterproofing pada atap dak beton, dinding, balkon dan area terbuka lainnya.

Sangat mirip dengan sikalastic 590, tapi lebih murah. Material satu komponen ini sangat cocok untuk atap dak dan balkon.

Sikalastic 590 

Mungkin ini adalah next generasi dari sikalastic 560. Sama-sama material satu komponen dan termasuk waterproof exposed sehingga bisa dipasang pada area terbuka. 
Waterproofing dua komponen yang sangat cocok untuk area kamar mandi, ground tank dan penampungan air lainnya. Material ini membutuhkan lapisan pelindung agar tidak terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.
Bingung juga, sika banyak mengeluarkan produk yang mirip. Sikacoat dapat dipasang pada area terbuka. Kalau dari harga, sikacoat cenderung lebih murah dari sikalastic.

Sika Raintite

Hampir sama dengan sikacoat. Material ini sangat banyak di toko bahan bangunan. Dan harga waterproofing ini sangat mirip dengan sikacoat. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan bangunan. 

Fosroc 

Tidak mau kalah dari Sika, Fosroc juga banyak menyediakan produk agar bangunan tidak mengalami masalah bocor.  Salah satu produk yang diandalkan adalah Brushbond Flex.

Selain itu, terdapat juga material membrane bakar, epoxy lantai dan injeksi beton. Sayang pemasaran mereka tidak menyasar toko bahan bangunan sehingga material fosroc cukup sulit untuk ditemukan.

Sebagai aplikator, saya sangat menyukai jenis produk waterproofing dan injeksi beton yang mereka produksi. 

Apalagi untuk material floorhardenernya, sangat enak untuk di aplikasi. Selain itu, kemasannya cukup kuat karena berbahan plastik, jadi bisa mengurangi resiko material membeku karena terkena air.

Damdex 

Tidak seperti produsen yang lain. Damdex memiliki produk yang terbatas. Namun, produknya sangat multi fungsi. 

Damdex dapat digunakan sebagai waterproofing, waterplug dan sebagai campuran meningkatkan mutu beton.

Damdex memiliki berbagai ukuran dan warna. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

Produk ini dapat ditemukan hampir diseluruh toko bahan bangunan. 

No Drop ( Avian Paint )

alat-suntik-beton
PROMO Cat No Drop
■ Hanya Rp 886.500
 Kualitas terjamin
 Bisa Pilih warna sepuasnya



No drop memiliki produk yang sangat bisa diandalkan. Tahapan ID sudah membahasnya dalam postingan lainnya. Silahkan baca melalui link yang tersedia.

Cat no drop sangat baik digunakan sebagai lapisan pelindung agar bangunan tidak mengalami masalah bocor. Dengan berbagai warna yang menarik sehingga rumah anda akan tampak lebih menarik.

Produk ini cukup laris dan tersedia di setiap toko bahan bangunan. Harga cukup ekonomis dibandingkan dengan produk lainnya.

BASF 

Walau lebih terkenal dengan material epoxy, BASF juga banyak memproduksi material waterproofing dan concrete repair lainnya.

Banyak produk waterproofing yang bisa didapatkan antara lain : membrane bakar, coating, integral dan waterstop.

Drylok

Salah satu cat anti bocor yang banyak terdapat di ACE HARDWARE. Produk ini cukup diunggulkan oleh mereka.

Drylok adalah merek cat tahan air yang digunakan untuk melindungi permukaan dari kelembaban dan air. Drylok tersedia dalam berbagai jenis dan formula, termasuk cat beton, cat lantai, dan cat tembok.

Drylok dirancang khusus untuk digunakan pada permukaan beton dan tembok di area yang sering terkena kelembaban, seperti basement, dinding tanggul, dan area dengan kondisi lingkungan yang lembap. 

Drylok bekerja dengan membentuk lapisan pelindung yang tahan air di atas permukaan, sehingga menghindari kelembaban dan air dari meresap ke dalam beton atau tembok.

Selain melindungi permukaan dari kelembaban, Drylok juga memberikan lapisan cat yang tahan terhadap abrasi, retak, dan bahan kimia tertentu. 

Sebagian besar formula Drylok memiliki kemampuan penutupan yang baik, sehingga cocok untuk digunakan pada permukaan yang memiliki noda atau cacat.

Penggunaan Drylok relatif mudah, dan biasanya hanya memerlukan satu atau dua lapisan untuk memberikan perlindungan yang cukup. Drylok juga tersedia dalam berbagai warna, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

Dalam keseluruhan, Drylok adalah solusi mencegah kebocoran dan melindungi permukaan dari kelembaban dan air. Dengan formula tahan lama dan mudah digunakan, Drylok dapat membantu menjaga keindahan dan kekuatan permukaan selama bertahun-tahun.

Cara Pemasangan Waterproofing 

Tahapan ID sudah banyak membahas yang satu ini, mulai dari cara agar atap dak tidak bocor, cara pemasangan membrane bakar, coating dan lainnya.Silahkan baca sesuai link yang tersedia pada halaman ini. 

Jasa Waterproofing

Tahapan id melayani berbagai jasa pemasangan waterproofing antara lain : Jasa Membrane Bakar, Coating, Jasa Aplikasi Integral dan waterstop, Jasa Floor Hardener, Jasa Injeksi Beton. 

Silahkan hubungi Tahapan ID melalui tombol whatsapp yang tersedia untuk informasi detail produk dan layanan gratis melalui chat konsultasi seputar produk pelapis anti bocor dan mencari solusi mencegah kebocoran bangunan anda.

Harga Waterproofing

Kalau bahas harga waterproofing, sedikit agak harus hati-hati karena banyak hal yang mempengaruhinya. 

Mulai dari jenis material yang digunakan, lokasi pemasangan, tingkat kesulitan dan lokasi proyek yang akan dikerjakan.

Sebagai tips agar mendapatkan harga waterproofing murah, sebaiknya pilih aplikator yang paling dekat dengan lokasi yang akan dikerjakan. 

Selain itu, tanyakan rekomendasi beberapa harga sesuai dengan jenisnya.

Jika diperlukan, sebaiknya minta survey lokasi terlebih dahulu untuk mendapatkan harga waterproofing sesuai dengan daerah masing-masing.

Silahkan hubungi kami melalui tombol whatsapp yang kami sediakan untuk mendapatkan estimasi harga. Kami memberikan layanan chat gratis konsultasi seputar produk yang anda butuhkan.

Alat Waterproofing Yang Perlu dipersiapkan

Hal yang sangat penting untuk dipersiapkan saat ingin melakukan pekerjaan, termasuk juga saat aplikasi waterproofing. 

Berikut ini alat yang sering digunakan dalam pekerjaan waterproofing 

Alat Bakar Membrane

Alat bakar untuk waterproofing membrane adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memanaskan bahan tahan air yang akan dipasang pada permukaan bangunan. Alat ini biasanya terdiri dari sebuah tangki gas, selang gas, regulator tekanan gas, dan torch head.

Proses pemanasan dimulai dengan menghubungkan tangki gas dengan alat bakar membrane dan mengatur tekanan gas yang diperlukan menggunakan regulator tekanan gas. Setelah itu, torch head diarahkan ke permukaan yang akan dilapisi dengan bahan tahan air. Saat torch head dinyalakan, gas akan keluar dari selang dan terbakar pada ujung torch head, menghasilkan api panas yang dapat memanaskan bahan tahan air.

Bahan tahan air yang digunakan dalam metode bakar memerlukan suhu tinggi untuk meleleh dan menempel pada permukaan bangunan. Oleh karena itu, alat bakar untuk waterproofing membrane sangat penting untuk memastikan suhu yang diperlukan tercapai dengan aman dan efektif.

Meskipun alat bakar untuk waterproofing membrane dapat memudahkan proses pemasangan bahan tahan air, namun juga memerlukan penggunaan yang hati-hati dan cermat agar tidak menimbulkan kebakaran atau kerusakan lain pada bangunan. Oleh karena itu, penggunaan alat bakar harus dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman dalam mengoperasikan peralatan tersebut.

Mesin Gerinda

Ada dua jenis ukuran mesin gerinda yang sering digunakan yaitu 2 inch dan 4 inch. Gerinda digunakan untuk mengupas permukaan beton yang akan dipasang waterproofing atau untuk memotong besi atau benda lainnya yang mungkin mengganggu atau mempengaruhi keberhasilan pemasangan waterproofing.

Mixer 

Alat pencampur atau pengocok pada mixer dapat berupa pengaduk atau pengocok putar, yang berfungsi untuk mencampur dan mengocok material waterproofing dengan merata dan efektif.

Mixer alat pencampur biasanya dilengkapi dengan berbagai kecepatan pengadukan, yang dapat diatur sesuai dengan jenis adonan yang akan dicampur. 

Mixer alat pencampur memiliki keuntungan dalam membuat campuran material waterproofing lebih merata dan halus, serta lebih cepat dibandingkan dengan mencampur material secara manual. 

Dalam proses pengadukan, mixer dapat mempercepat waktu produksi dengan mengurangi waktu pengadukan secara manual dan memberikan campuran yang lebih konsisten dan baik..

 

Kabel Roll 

Kabel roll umumnya digunakan untuk memudahkan transportasi dan penyimpanan kabel, terutama untuk kabel yang cukup panjang dan tebal. Dengan menyusun kabel dalam bentuk roll, kabel dapat dengan mudah dipindahkan dan disimpan tanpa terjadi kerusakan pada kabel itu sendiri.


Kabel roll biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti di industri listrik dan telekomunikasi, pembangunan gedung, dan proyek-proyek konstruksi besar lainnya.  Termasuk dalam pekerjaan waterproofing, kita membutuhkannya sebagai salah satu alat perlengkapan kerja.

Kabel roll tersedia dalam berbagai jenis kabel, termasuk kabel listrik, kabel jaringan, kabel serat optik, kabel koaksial, dan banyak lagi.

Saat mengatur kabel roll, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar kabel tetap terjaga dengan baik. Pertama, pastikan kabel tersusun dengan rapi dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. 

kedua, hindari menekuk kabel terlalu tajam atau membiarkan kabel mengalami tekanan yang berlebihan. Terakhir, pastikan kabel dilindungi dari kelembaban dan paparan lingkungan yang dapat merusak kabel itu sendiri.

Secara keseluruhan, kabel roll adalah cara yang praktis dan efisien untuk mengatur dan menyimpan kabel agar mudah dipindahkan dan disimpan, dan dapat membantu menjaga keawetan kabel untuk penggunaan yang lebih lama.


 

Palu Pahat  

Palu dan pahat tidak secara khusus digunakan untuk pekerjaan waterproofing, namun kedua alat ini dapat digunakan untuk membantu mempersiapkan permukaan yang akan dikerjakan.

Palu digunakan untuk memukul pahat, yang digunakan untuk menghilangkan material yang rusak atau tidak rata pada permukaan yang akan diaplikasi. Misalnya, jika ada beton yang retak atau tidak rata, pahat digunakan untuk memotong dan mengikis beton yang tidak perlu, sedangkan palu digunakan untuk memukul pahat agar lebih mudah dan efisien.

Setelah permukaan dibersihkan dan dipersiapkan, material dapat diaplikasikan. Perlu diingat bahwa dalam beberapa kasus, palu dan pahat juga dapat merusak permukaan, sehingga sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan hanya pada area yang membutuhkan perbaikan atau persiapan.

Dalam kesimpulannya, meskipun palu dan pahat bukan alat khusus untuk pekerjaan waterproofing, kedua alat ini dapat membantu mempersiapkan permukaan yang akan diaplikasikan material waterproofing, sehingga material tersebut dapat melekat dengan baik dan memberikan perlindungan maksimal.

 

Jack hammer drill atau Mesin Bobok Beton

Jack hammer drill (atau juga dikenal sebagai concrete breaker) adalah alat yang sering digunakan pada pekerjaan waterproofing untuk membantu membersihkan dan mempersiapkan permukaan beton yang akan diaplikasikan material waterproofing.

Fungsi utama jack hammer drill adalah untuk menghancurkan atau mengikis lapisan beton yang rusak atau tidak rata pada permukaan beton. Dalam pekerjaan ini, penggunaan jack hammer drill dapat membantu mempersiapkan permukaan beton dengan lebih efektif, sehingga material dapat melekat dengan lebih baik dan memberikan perlindungan maksimal.

Selain itu, jack hammer drill juga dapat membantu dalam menghapus lapisan beton yang lebih tebal atau keras, yang tidak dapat dihapus dengan alat konvensional seperti palu atau pahat. Hal ini dapat membantu menghemat waktu dan tenaga dalam persiapan permukaan beton untuk pekerjaan waterproofing.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan jack hammer drill dapat menyebabkan getaran yang kuat dan suara yang keras, sehingga sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman keselamatan kerja yang berlaku.

Jack hammer drill dapat membantu mempersiapkan permukaan beton secara efektif, sehingga material dapat melekat dengan lebih baik dan memberikan perlindungan maksimal. Namun, penggunaan alat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan pedoman keselamatan kerja.

Kuas Dan Kuas roller

Kuas dan kuas roller adalah alat yang sering digunakan pada pekerjaan waterproofing untuk mengaplikasikan material pada permukaan yang akan dilindungi. 
Kuas digunakan untuk mengaplikasikan material secara manual pada area yang sulit dijangkau oleh alat lain, seperti sudut, tepi, atau area kecil yang memerlukan presisi dan ketelitian. Kuas roller, di sisi lain, digunakan untuk mengaplikasikan material pada permukaan yang lebih besar dan datar, seperti dinding atau lantai.

Fungsi utama kuas dan kuas roller adalah untuk menyebar material secara merata dan efisien pada permukaan yang akan dilindungi. Selain itu, penggunaan kedua alat ini juga dapat membantu untuk mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mengaplikasikan material waterproofing secara manual.

Kuas dan kuas roller juga memungkinkan pengguna untuk mengontrol tekanan dan kecepatan pengaplikasian material dengan lebih baik, sehingga hasil akhir yang diinginkan dapat dicapai dengan lebih mudah dan akurat.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kuas dan kuas roller memerlukan keterampilan dan pengalaman yang memadai agar material dapat diaplikasikan dengan baik dan memberikan perlindungan maksimal.

Dalam kesimpulannya, kuas dan kuas roller adalah alat yang sangat berguna dalam pekerjaan waterproofing untuk mengaplikasikan material secara merata dan efisien pada permukaan yang akan dilindungi. 

Namun, penggunaan kedua alat ini memerlukan keterampilan dan pengalaman yang memadai agar hasil akhir yang diinginkan dapat dicapai dengan baik dan memberikan perlindungan maksimal.

 

Lakban kertas

Lakban kertas (making tape) sering digunakan pada pekerjaan waterproofing sebagai alat bantu untuk melindungi area yang tidak ingin diaplikasikan material atau sebagai tanda batas untuk pengaplikasian material waterproofing.

Fungsi utama dari lakban kertas adalah untuk melindungi area yang tidak ingin diaplikasikan material waterproofing, seperti pintu, jendela, atau dinding yang tidak ingin terkena bahan kimia atau cairan yang digunakan pada pekerjaan waterproofing. 

Dengan menempelkan lakban kertas pada area yang tidak ingin terkena material waterproofing, pekerjaan waterproofing dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien tanpa perlu khawatir merusak area yang tidak ingin terkena.

Selain itu, lakban kertas juga dapat digunakan sebagai tanda batas untuk pengaplikasian material waterproofing. Dengan menempelkan lakban kertas pada tepi area yang akan diaplikasikan material waterproofing, pekerja dapat memastikan bahwa aplikasi dilakukan dengan presisi dan sesuai dengan area yang ditentukan.

Lakban kertas juga dapat membantu mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan waterproofing dan mempercepat waktu pengerjaan karena pekerjaan menjadi lebih efisien. 


Ember besar dan kecil

Ember digunakan sebagai tempat mixing material waterproofing, wadah pengangkut material saat aplikasi dan tempat penampungan air jika dibutuhkan.

APD ( helm, sepatu, kacamata bening dan lain sebagainya )

Selalu gunakan APD saat bekerja demi keamanan dan keselamatan.

Sarung tangan karet dan Sarung tangan kain

Sarung tangan dapat melindungi tangan agar tidak terkena material waterproofing saat aplikasi. Material waterproof yang menempel ditangan dan mengering sangat susah untuk dibersihkan. Untuk itulah, sangat penting menggunakan sarung tangan saat bekerja.

Area Pemasangan Waterproofing

Sangat penting untuk diperhatikan karena area berikut ini sering menyebabkan masalah bocor. Untuk mencegahnya diperlukan pemasangan lapisan anti bocor. 

Agar mendapatkan hasil yang maksimal dan biaya ekonomis, kita harus mengetahui jenis material yang tepat sesuai dengan lokasi yang dipasang material anti bocor.

Berikut ini bagian bangunan yang membutuhkan waterproofing sebagai pelindung agar terhindar dari masalah bocor.

Waterproofing Basement

Saat menjadi pekerja yang melakukan injeksi beton, area yang paling banyak ditemui masalah bocor adalah pada area sambungan beton. Selain sambungan, biasanya bocor juga terdapat pada area retak dan keropos.


Ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah bocor pada area basement. Pada area sambungan beton area basement, sebaiknya gunakan waterstop. Waterstop dipasang beberapa saat sebelum dilakukan pengecoran.


Waterstop yang terpasang pada sambungan inilah yang nantinya menjadi penghalang air meresap kedalam beton.


Ada 2 jenis waterstop yang dapat digunakan pada sambungan beton yaitu Waterstop PVC dan swalable waterstop. Mengenai penjelas lengkap tentang material ini, sudah dibahas pada postingan lainnya. Silahkan baca melalui artikel : Fungsi Waterstop


Integral Waterproofing Area Basement

Dinding dan lantai basement langsung terhubung dengan tanah dan air. Oleh sebab itulah, area ini membutuhkan waterproofing untuk mencegah dan mengurangi resiko bocor.


Jenis waterproofing yang baik untuk area basement adalah integral. Karena integral bukan dalam bentuk lembaran, melainkan membentuk beton menjadi kedap air.


Material integral yang dicampurkan pada beton segar saat proses pengecoran mampu membentuk beton yang kedap air dan lebih kuat. Ada jenis material integral yang mampu mempengaruhi slump sehingga beton menjadi lebih encer sehingga mempermudah proses pengecoran.


Saat proses pengecoran, harus dilakukan vibrator atau pemadatan beton secara merata agar tidak ada beton yang keropos.


Beton yang sudah dicampur material integral akan menjadi kedap air. Dengan kondisi seperti ini memungkinkan beton menahan air agar tidak merembes ke bagian dalam basement.


Pada proses pengecoran dan persiapan lahan cor, dibutuhkan ketelitian semua team pekerja proyek. Area cor dan bekisting harus bersih dari kotoran. Pihak penyedia beton juga harus mampu menyediakan beton yang sesuai dengan syarat dilakukan pencampuran material integral.


Waterproofing Membrane Bakar Pada Dinding Basement

Karena tingginya resiko mengalami bocor, banyak pihak kontraktor ataupun owner gedung yang meminta double waterproofing pada area basement. Misalnya mengkombinasikan integral dan membrane bakar.


Membrane bakar dipasang pada dinding atau lantai basement sisi luar untuk mencegah air masuk kedalam basement.


Jika membrane menjadi pilihan untuk area basement, diperlukan pengawasan ketat setelah pemasangan membrane.


Jangan sampai membrane terluka atau robek saat dilakukan pengurukan. Usahakan tanah untuk pengurukan tidak terdapat batu atau material keras lainnya yang dapat merusak membrane.


Tips Menghindari Masalah bocor Pada Basement

Selain pemasangan waterproofing pada area basement, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko bocor. Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan :


Tutup Lobang Tie rod

Tutup semua lobang tie rod yang terdapat pada dinding basement. Penutupan dapat menggunakan semen dengan campuran pengeras atau gunakan semen khusus grouting


Pastikan semua lobang tie rod ditutup rapat karena area ini sering kali menjadi sumber bocor.


Perbaiki area yang retak dan keropos

Pada saat melakukan pekerjaan injeksi, sangat sering ditemukan beton yang mengalami bocor disebabkan oleh beton yang keropos.


Cek semua beton saat membuka bekisting. Pastikan tidak ada yang keropos. Jika ada keropos, sebaiknya segera lakukan perbaikan.


Untuk tingkat keropos ringan yang belum sampai ke tulangan beton, perbaikan dapat dilakukan dengan metode patching.


Jika keropos sudah cukup parah, misalnya sampai ke dalam tulangan beton, lakukan perbaikan dengan metode grouting. Pastikan pembobokan area yang keropos sampai menemukan beton yang sehat.


Penambalan Setiap Sambungan Beton

Demi mendapatkan hasil yang lebih baik, sedikit repot tidak masalah. Daripada repot belakangan setelah beton mengalami masalah bocor.


Cek semua sambungan beton. Jika banyak area yang retak, sebaiknya lakukan penambalan dari sisi luar basement untuk menghalangi air yang akan meresap kedalam sambungan beton.


Walau sebelumnya sudah terpasang waterstop, akan lebih bagus menerapkan cara ini untuk memperkecil resiko beton bocor.


Atap Dak

Sangat banyak produk waterproofing atap dak beton yang bisa menjadi pilihan. Mulai dari jenis membrane bakar, waterproofing coating dan spray. Pilih produk sesuai kebutuhan.

Jenis Waterproofing atap dak sangat beraneka ragam. Ada yang exposed dan ada juga yang non exposed. Pelapis anti bocor yang di rekomendasikan dapat berupa membrane bakar dan waterproof jenis coating.

Dinding Luar

Area ini membutuhkan waterproofing exposed. Waterproofing coating lebih direkomendasikan untuk dipasang. 

Dari segi cara pemasangan lebih mudah dan harga material lebih terjangkau dibandingkan dengan membrane bakar.

Selain itu, jenis waterroofing dinding luar tidak memerlukan material khusus, bisa menggunakan cat pelapis anti bocor seperti aquaproof, no drop ataupun cat sejenisnya.

Ground Tank

Stp, GWT dan penampungan air dalam tanah lainnya sangat membutuhkan waterproofing. Apalagi untuk bak penampungan air bersih, harus dipastikan air tanah tidak masuk.

Jenis waterproofing yang digunakan dapat berupa integral, waterstop, membrane bakar dan bahkan coating. Pastikan setiap sisi ground tank dipasang pelapis anti bocor. Baik itu sisi dalam ataupun luar.

Pemasangan waterproofing pada sisi luar bertujuan agar air tanah tidak masuk kedalam, sedangkan pemasangan pada sisi dalam bertujuan untuk mencegah air yang ada didalam bak penampungan tidak mengalir keluar.

Kamar Mandi

Kamar mandi memiliki intensitas yang tinggi dan selalu terhubung dengan air. Oleh sebab itulah sangat membutuhkan material pelapis anti bocor untuk melindunginya.

Proses perlindungan area kamar mandi dari kerusakan yang disebabkan oleh air, seperti kebocoran, jamur, dan karat merupakan hal yang sangat penting. 

Perlindungan area ini melibatkan penggunaan bahan-bahan tertentu untuk membuat lapisan pelindung pada dinding, lantai, dan area sekitar bak mandi atau shower, sehingga air tidak dapat meresap ke dalam permukaan. Sebagian besar menggunakan material waterproofing.

Waterproofing kamar mandi sangat penting untuk mencegah kerusakan pada struktur bangunan dan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kamar mandi. Hal ini juga dapat membantu memperpanjang umur kamar mandi Anda.

untuk artikel yang membahas tentang waterproofing tentang kamar mandi lebih lengkap dapat dibaca pada postingan : Waterproofing Kamar Mandi

Balkon

Lokasi cenderung lebih kecil dari atap dak. Tapi area ini tetap membutuhkan waterproofing. Pilih jenis pelapis anti bocor dua komponen untuk mendapatkan harga waterproofing yang lebih ekonomis.

Sambungan Beton

Perlu diketahui, area ini sangat membutuhkan material yang bisa menghalangi air mengalir kedalamnya. Waterstop merupakan salah satu material waterproofing yang paling tepat untuk area sambungan beton.

Sambungan beton akan sangat mudah bocor dan dilewati air jika tidak terpasang material waterproofing. Celah antara sambungan beton inilah yang membuat beton menjadi sangat rentan mengalami bocor. Baik itu sambungan beton pada basement ataupun atap dak.

Kolam Renang dan Kolam Ikan

Area ini selalu terisi air penuh. Oleh sebab itulah, diperlukan waterproofing sebagai pencegah bocor. 

Banyak pelapis anti bocor yang dapat dipasang pada kolam renang. Misalnya waterproofing coating, membrane bakar, integral, waterstop bahkan hampir semua jenis waterproofing non eksposed cocok untuk area ini.

Tips dan Trik Seputar Waterproofing

Bukan hanya material waterproofing saja yang harus berkualitas baik, ada beberapa poin pekerjaan yang dapat dilakukan untuk membantu agar hasil pekerjaan waterproofing menjadi lebih baik. 

Persiapan Lokasi Waterproofing

Demi mendapatkan hasil yang maksimal dari penggunaan waterproofing, perlu diadakan persiapan lokasi yang akan dikerjakan. 

Perbaiki area beton yang rusak dan pastikan area bebas dari debu, minyak dan sisa-sisa material yang tidak terpakai.

Pada area keropos, sebaiknya dilakukan pembobokan serta perbaikan sebelum dipasang waterproofing. Tindakan ini untuk memperkecil resiko bocor dikemudian hari.

Untuk area retak, sebaiknya lakukan injeksi atau lakukan cutting pada retakan kemudian ditambal menggunakan material berbahan epoxy ataupun waterproofing.

Selain itu, pastikan area yang akan dilapisi waterproof benar-benar bersih. Tidak ada bekas adukan, debu, minyak dan air. 

Semakin baik persiapan lokasi yang akan di aplikasi, maka hasil pelapisan waterproof akan semakin baik. Berlaku sebaliknya. 

Chamfer Waterproofing



Saat melakukan pekerjaan waterproofing, pastikan area sudut pertemuan dinding dan lantai ditutup dengan campuran semen dan pasir. Area ini memerlukan perlakuan khusus untuk mencegah masalah bocor.

Champer dapat berupa campuran semen dan pasir atau bisa juga menggunakan mortar yang mengandung bahan epoxy. 

Primer Waterproofing

Pada pekerjaan membrane bakar, diperlukan primer. Tahap ini termasuk langkah persiapan yang harus dilakukan sebelum pembakaran membrane. 

Test rendam

Untuk memastikan pelapis anti bocor yang sudah terpasang bekerja dengan baik, harus dilakukan pengujian. Test rendam merupakan salah satu cara untuk memastikan waterproofing sudah bekerja secara maksimal.

Demikianlah artikel tentang waterproofing ini, semoga bermanfaat dan bisa memberikan solusi buat pembaca Tahapan ID yang sedang mencari referensi tentang pelapis anti bocor.